Sabtu, 29 Oktober 2011

Menentukan Kriteria Iklan Bagus dan Iklan Jelek

Jumat, 28 Oktober 2011

Perdebatan sebuah penilaian iklan pada masing-masing individu mempunyai perbedaan persepsi dari sudut pandang masing-masing.


Djokolelono (Creative Director Grey Advertising) merumuskan penilaian iklan bagus yaitu yang memiliki unsur SUPER "A" :
  • Simple
berarti harus sederhana, dapat dimengerti dengan hanya sekali lihat. Pengertian di atas lebih cocok untuk peluncuran brand atau merk produk baru. Simpel dapat diartikan tidak banyak elemen dan komunikatif. komunikatif berarti mempunyai kekuatan untuk mengajak konsumennya berkomunikasi.


  • Unexpected
harus tidak terduga = unik, dapat menempatkan diri dalam benak pikiran masyarakat. Iklan yang unexpected akan jauh lebih diingat oleh konsumennya, lebih dihargai dan akhirnya akan menjadi top of mind paling tidak dalam segmentnya.


  • Persuasive
harus meyakinkan. Meyakinkan = daya bujuk mempunyai pengaruh untuk membujuk orang untuk melakukan sesuai keinginan dalam iklan tersebut. Iklan yang persuasive dapat mendekatkan diri dengan brand kita dan tertarik untuk mencobanya, tidak hanya mampu membawa audience menyukai iklannya tetapi juga mengingat brand kita.


  • Entertaining
harus menghibur. Menghibur tidak harus lucu, tetapi memainkan emosi audience. Ketika emosi audience sudah terbawa maka mudah bersimpati terhadap brand yang diiklankan.


  • Relevant
saling berhubungan. Iklan yang disajikan dengan sangat hebat dan tekadang melantur dari kalimat umum tetap harus saling berhubungan dengan brand produk tersebut pada akhirnya.


  • Acceptable
bisa diterima secara pribadi. Banyak iklan yang mengundang masyarakat karena dianggap melampaui nilai-nilai ketimuran. Karena keanekaragaman budaya maka iklan di Indonesia, ide kreatifnya masih dibatasi oleh norma-norma masyarakat.

Jumat, 07 Oktober 2011

Learn to Fly

Saya akan men-share sebuah lirik lagu yang cukup inspiratif menurut saya. Lagu yang dibawakan oleh sebuah band luar berdiri pada tahun 1999 yaitu A1. Lirik dalam lagu ini sangat inspiratif menurut saya.
"Saat kita merasakan mimpi kita sudah berakhir, dunia seperti berada di bahu dan menjadi beban kita dan kehilangan kekuatan untuk melanjutkannya. Beri sedikit waktu. Hari esok adalah sebuah hari baru dan kita akan menemukan jalan kita sendiri."


When you feel the dream is over
Feel the world is on your shoulders
And you lost the strength to carry on
Even though the walls may crumble
And you find you always stumble through
Remember never to surrender to the dark
Cuz if you turn another page
You will see that’s not the way
The story has to end

And if you need to find a way back
Feel you’re on the wrong track
Give it time, you’ll learn to fly
Tomorrow is a new day
And you will find your own way
You’ll be stronger with each day that you cry
Then you’ll learn to fly

In your head, so many questions
The truth is your possession
The answer lies within your heart (within your heart)
You will see the doors are open
If you only dare to hope
And you will find a way to fight
The fears that kept you down
Cuz if you turn another page
You will see that’s not the way
The story has to end

And if you need to find a way back
Feel you’re on the wrong track
Give it time, you’ll learn to fly
Tomorrow is a new day
And you will find your own way
You’ll be stronger with each day that you cry
Then you’ll learn to fly

Looking at your situation
There’s so much that you can do
Now’s the time to make your stand
This is just an observation
In the end it’s up to you
The future’s in your hands



Masa depan kita memang berada dalam genggaman kita sendiri. Hari esok yang kita lalui dimulai dengan apa yang kita lakukan hari ini. Lakukan yang terbaik pada hari ini demi masa depan yang lebih baik :)

Long Journey is begun with Single Step

Disini saya ingin berbagi kisah pengalaman baru. Pada tanggal 27 September 2011, seorang Admisi Untar menghubungi saya untuk menanyakan kesediaan saya mempromosikan FIKOM Untar dalam rangka Edu Fair di SMAK IPEKA Puri, yang tak lain adalah tempat saya menimba ilmu dulu.


Edu Fair akan diselenggarakan pada hari Kamis, 29 September 2011. Saya sempat meragu karena pada hari itu jadwal kuliah saya padat, ditambah saya ada kuis IAD pada siang harinya. Setelah bertanya lebih lanjut tentang waktu. Akhirnya tercapai kata sepakat. Saya pun ingin sekali membagikan pengalaman saya selama kuliah di FIKOM Untar kepada adik-adik kelas saya.


Saya diminta hadir pada pukul 08.30. Saya usahakan selalu on time karena ini sekaligus membawa citra Untar. Memandang lorong kelas yang panjang mengingatkan saya pada moment 1.5 tahun lalu, dimana saya dan teman-teman sering berbagi cerita dan tertawa lepas di jam istirahat. Lamunan saya terhenti saat seorang perempuan menghampiri saya.
"Dari Untar ya kak?"ujarnya sambil memandang almater yang saya lipat di tangan.
Saya mengangguk.
"Ruangannya di sini, kak!" katanya sambil menunjuk ruangan kelas di samping kantor guru yang tak lain adalah kelas XI IPS 1.


Saya memasuki ruangan kelas tersebut. Terlihat bapak-bapak berkemeja rapi, beberapa terlihat memakai kemeja dengan tulisan UNTAR di bagian punggung atas.
Saya juga melihat Dosen mata kuliah Dasar PR saya yaitu Pak Daniel, kemudian saya juga dikenalkan pada seorang wanita yang ternyata adalah mahasiswi FIKOM 2007 dan baru saja lulus.


Saya senang sekali bisa mengunjungi SMA saya lagi. Guru-guru juga ramah saat melihat saya dan sempat mengobrol sedikit sebelum saya siap melakukan tugas saya. Jujur saya tidak memiliki persiapan apapun untuk dibicarakan. Saya hanya bermodalkan selembar kertas biaya kuliah dan pengalaman saya selama 1 tahun ini berkuliah di FIKOM Untar.


Kloter pertama pun dibuka. Untar membuka 4 stand yaitu stand FIKOM, FE, Teknik, IT & SI. Stand FIKOM diwakili oleh Pak Daniel dan saya. Setiap kloter akan dipadati oleh kurang lebih 36 siswa-siswi. Beberapa anak mulai memadati bangku-bangku yang telah disediakan. Saya begitu antusias memberikan penjelasan tentang FIKOM. Sebelumnya Pak Daniel sempat bertanya pada saya ingin mengambil jurusan apa nanti. "Mungkin Advertising, Pak!"jawab saya sebenarnya dengan nada cukup mantap.


Membuka beberapa kloter sempat membuat saya cukup kewalahan. Terkadang 1 kloter diisi dengan cukup banyak siswa yang berarti saya harus melayani pertanyaan beberapa siswa dan Pak Daniel begitu juga. Sebagian besar pertanyaan mereka tentang bagaimana melakukan pendaftaran; apa itu FIKOM; keunggulan FIKOM Untar; apa itu PR, advertising, dan jurnalistik; apa bedanya advertising dan DKV. Saat mengetahui kemungkinan saya ingin mengambil Advertising, Pak Daniel memberikan kesempatan pada saya untuk berbicara. Jika pada akhirnya saya tidak dapat mengambil Advertising, tapi dari sini saya melihat sisi postif untuk memperjuangkan bagaimana supaya saya bisa berhasil mengambil Advertising, bukan hanya itu saja, tapi bagaimana nantinya saya bisa survive ketika telah berkecimpung dalam dunia yang sebenarnya.
Saya membagikan definisi periklanan seperti yang saya ketahui selama ini dan yang saya dapatkan selama mengikuti perkuliahan dasar Adver. Saya harap mereka cukup puas dengan jawaban saya.


Mata saya sesekali memandang ke arah jam tangan karena pukul 13:00, saya harus tiba kembali di Kampus II untuk mengikuti kuis IAD. Sekarang waktu menunjukkan pukul 12:00, saya menyempatkan diri untuk makan sebentar. Kemudian Pak Daniel mengantar saya dan lulusan FIKOM '07 tersebut untuk kembali ke kampus.
Jalanan yang macet sempat membuat saya stres karena takut telat. Saya terlihat amat gelisah sambil terus memandangi jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 13:00, sementara itu baru berhasil keluar dari gerbang kemacetan tol Tomang. Saya benar-benar pasrah.
TAPII! Thanks God. Ternyata saya belum telat dan bisa mengerjakan kuis IAD tepat pada waktunya walau napas cukup terengah-engah karena setengah berlari menuju kelas. Begitulah cerita singkat dari saya. Di lain kesempatan, saya akan berbagi kisah pengalaman baru :)

The Era of Advertising

Kamis, 6 Oktober 2011

Era periklanan terbagi 3 (Ries & Trout) :
1. Masa product oriented
memusatkan ide kreatif pada karakteristik dan fitur produk
disebut era brand positioning atau product positioning
pengembang: Rosser - Reeves

2. Masa image oriented
memusatkan ide kreatif pada citra produk di dalam taraf kehidupan masyarakat
era brand image
pengembang: David olgilvy

3. Masa positioning oriented
memusatkan citra produk dalam benak pikiran masyarakat
era positioning product
pengembang: Al Ries & Jack Trout

Sabtu, 01 Oktober 2011

Target Marketing, Positioning

Jumat, 30 September 2011
TARGET MARKETING
Yaitu tahap selanjutnya dari proses analisis segmentasi. Analisis menghasilkan target market.
Konsentrasi pemasaran pada satu atau beberapa kelompok (segmen) tertentu. Target market memudahkan penyampaian pesan secara lebih tepat dan menghindari pesan jatuh ke luar target market yang dituju.
Memilih target market:
·         Responsive
Untuk dapat respon positif maka perlu diketahui target market yang tepat sebelumnya. Responsive pasar diketahui bisa dengan bantuan riset pasar atau melakukan jajak pendapat dengan mengacu pada segmentasi pasar konsumen.
·         Potensi penjualan
Tidak hanya dihitung dari jumlah populasi, tetapi juga ditentukan oleh daya beli dan keinginan pasar untuk memilikinya. Keinginan ini harus diciptakan dengan mempertimbangkan kesiapan pasar menerima produk tersebut. Kelayakan produk dan kemampuannya meningkatkan kepuasaan konsumen. Persiapan analisis awal serta pertimbangan yang matang akan mendapat target potensi penjualan yang baik.
·         Jangkauan media
Memiliki pengaruh besar terhadap tercapainya hasil optimal dari pemasaran suatu produk. Perlu perencanaan media iklan yang tepat.
·         Sensitifitas terhadap pasar
Perlu memantau keadaan dinamika pasar secara konsisten.

POSITIONING
è Penempatan suatu figure/nama yang melekat kuat dalam bentuk pikiran seseorang.
è Suatu hal yang dilakukan untuk mempengaruhi otak konsumen, menempatkan produk dalam khayalannya, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasi diri dengan produk.
è Membuat citra produk yang ditawarkan pada konsumen sehingga memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti di benak konsumen.
Syarat membangun Positioning:
·         Kajian konsumen
Positioning harus dipersepsi konsumen jadi reason to believe yang memicu pembelian. Hal ini terjadi bila positioning dapat mendeskripsikan value yang dimiliki.
·         Perusahaan produsen
Kapabilitas dan kekuatan internal perusahaan.
·         Kompetitor
Positioning harus bersifat unik sehingga dapaat membedakan diri dengan pesaing.
·         Perubahan
Positioning harus berkelanjutan dan relevan dengan berbagai perubahan bisnis, perilaku, budaya, dll.
Dasar dari penentuan Positioning sebuah jasa:
·         Reliability (tahan uji)
·         Assurance (jaminan)
·         Tangible (bukti nyata)
·         Empathy (perasaan)
·         Responsiveness (tanggapan)
Dasar dari penentuan positioning:
1.       Karakteristik produk
Teh botol tidak diposisikan sebagai minuman teh yang panas, namun diposisikan sebagai minuman ringan yang sama dengan Coca Cola.
Sariwangi sebagai teh celup instan yang harus diseduh dulu.
2.       Pengutamaan harga
Pengiklan memiliki harga murah untuk ditonjolkan tapi harga sering diasosiasikan dengan mutu.
Deterjen ‘Daia’ mengusung harga murah dalam peluncuran perdana dibandingkan kompetitornya, ‘Rinso’ dann variannya ‘So Klin’.
3.       Pengutamaan penggunaan produk
Pengiklan harus memiliki kegunaan khusus dari produknya untuk memposisikan diri.
Obat batuk, flu, demam, dan sakit kepala memiliki komposisi yang relative sama.
4.       Kelas pemakai produk
Memposisikan produk pada kelas tertentu.
LUX menggunakan ikon bintang film wanita sebagai produk sabun wanita eksklusif.
5.       Kelas produk
Produk yang ‘terjepit’ perlu melakukan positioning yang kritis.
7-Up terjepit antara Pepsi dan Coca cola, kemudian muncul dengan slogan ‘7-Up is the uncola drink, but with a better taste’.
6.       Simbol atau kultur budaya
Simbol yang dijadikan identifikasi ini memiliki arti penting bagi konsumen. Simbol ini tidak digunakan oleh positioning pesaing.
7.       Kompetitor
Proses untuk menjadikan produk nomor 1 dibanding dengan pesaing, secara budaya, tipe yang 1 ini kurang etis di Indonesia. Di Amerika, persaingan dalam membandingkan produk lebih berani.

Market Segmentation

Jumat, 23 September 2011.
Segmentasi pasar

Metode
Variabel
-          demografis
Usia, gender, ukuran keluarga, tahap siklus, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama, ras/kebangsaan, hidup keluarga
-          geografis
Daerah, ukuran populasi, kepadatan, iklim
-          behaviorilis
Manfaat-manfaat yang dicari, penggunaan volume, loyalitas produk
-          psikografis
Gaya hidup, kepribadian


Segmentasi demografis
Mereka seringkali terkait erat dengan kebutuhan dan perilaku beli konsumen serta dapat langsung diukur.
Contoh kasus:
Produsen KRAFT, Philip Morris mengeluarkan keripik kentang ‘Velveeta’ untuk etnis Hispanik di Amerika.
-          Kasus demografis etnis:
Produsen mobil Eropa, Chrysler memasarkan penjualan ke kaum Afro Amerika.
-          Kasus demografi ukuran keluarga:
Toyota Kijang ‘Kapsul’ membidik pasar yang sudah berkeluarga.
-          Kasus demografi gender:
Honda Vario memposisikan Agnes Monica sebagai sosok wanita modern yang menggunakan skutik untuk aktifitasnya.
-          Kasus demografi pendapatan:
Ceria membidik sasaran masyarakat menengah ke bawah dengan memakai Dewi Persik sebagai bintang iklan.

Segmentasi geografis
Masyarakat suatu wilayah memiliki kebutuhan dan perilaku yang berbeda dengan wilayah lain.
Contoh kasus geografis iklim:
Pembelian AC di Asia Tenggara jauh lebih besar daripada di Eropa.

Segmentasi behaviorilis
Perusahaan membagi pasar menjadi kelompok menurut manfaat yang mereka cari, penggunaan volume, dan loyalitas merk.

Segmentasi psikografis
Didasarkan pada gaya hidup dan kepribadian. Penentuan gaya hidup pada analisis kegiatan, minat, opini (activities, interest, opinion) / AIO. Kepribadian yang konsisten melahirkan gaya hidup.
Contoh:
Rokok Marlboro dideskripsikan dengan seorang laki-laki berpetualang, penuh tantangan.
Nokia 8800 dengan sasaran eksekutif dalam produk dan bentuknya.

Pasar: tempat dimana terjadi pertukaran antara penjual dan pembeli.
Empat tipe pasar:
1. consumer: membelli produk untuk keperluan pribadi.
2. business to business: membeli produk untuk operasional produksi mereka.
3. institusional: perusahaan laba dan non laba adari variasi yang luas. (Rumah sakit, sekolah)
4. reseller: membeli produk untuk dijual kembali dan mengambil keuntungan darinya.

Advertising berasal dari kata ad-vertere (mengalihkan suatu pandangan)
Reklame à re (diulang) clame (berteriak)
I’lan (Arabic) à pengumumuman.

Advertising: memberikan informasi tentang produk atau jasa tertentu sehingga konsumen dapat menjatuhkan pilihan yang relevan.

Iklan
-          Penyampaian gagasan, produk, atau jasa
-          Ditujukan kepada khalayak sasaran
-          Melalui media massa
-          Mengharapkan profit
-          Ada sponsor yang jelas
Jenis iklan:
-          Iklan komersial
Bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran produk atau jasa. Dikomunikasikan melalui media konvensional atau new media.
-          Iklan nonkomersial
Contoh: lowongan pekerjaan, dukacita, orang hilang.
Bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat.
Iklan ini disebut Iklan Layanan Masyarakat / Public Service Advertising. Pesannya berupa ajakan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan tindakan demi kepentingan umum atau mengubah kebiasaan atau perilaku masyarakat yang ‘tidak baik’ menjadi ‘baik’.
-          Iklan corporate
Bertujuan membangun citra institusi atau perusahaan dengan tujuan komunikasi membangun citra positif atas jasa atau produknya.
Kampanye iklan corporate idealnya simultan dengan kampanye PR. Iklan corporate akan efektif apabila didukung dengan fakta yang kuat, punya nilai berita, biasa dikaitkan dengan kegiatan tertentu yang berorientasi pada kepentingan masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

Advertising, Marketing, 6P

Jumat, 16 September 2011

Definisi periklanan adalah komunikasi komersial dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke khalayak target melalui media massa yang bersifat massal.
Contoh media periklanan: tv, radio, koran, dan majalah.
Below The Line Media (BTL) à hanya mencakup wilayah misalnya Jabotabek, Jakarta, atau kepulauan.
Above The Line Media (ATL) à bersifat missal, bisa seluruh dunia atau nusantara.
Periklanan adalah bagian kecil dari ilmu pemasaran.
Colgate-Palmolive India Limited ingin merebut pasar iklan di pedesaan India dari tahun 1996-2003 sebesar 30%.
Colgate mengalami hambatan dalam mengiklankan produk karena penduduk India buta huruf dan tidak mempunyai tv. 15% penduduk India masih menggunakan bubuk arang atau tanaman untuk menggosok gigi. Colgate mengganti teknik komersial iklan dengan teknik informesial iklan yaitu dengan cara membuat mobil video ke desa dan menayangkan selama 30 menit.

DEFINISI PERIKLANAN
Menurut America Marketing Association (AMA) à bentuk presentasi yang dibayar dari non personal dan promosi gagasan, barang-barang atau jasa dari sponsor yang jelas.
Menurut Indonesia Association of Advertising Agencies (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) à pesan yang disampaikan melalui media, dibiayai oleh pemrakarsa dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

DEFINISI PEMASARAN
Menurut AMA à perancangan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi.
Menurut Philip Kothler à proses sosial dimana indvidu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Menurut H Nistrom à kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke konsumen.
Hubungan antara pemasaran dan periklanan:
Pemasaran bukan hanya menjual produk tapi juga membujuk konsumen untuk memiliki 1 produk.
3 unsur pendukung konsep pemasaran:
  • Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen
Contoh: fasilitas mobile banking di GSM ponsel.
  • Mengupayakan koordinasi pemasaran di seluruh organisasi (unsure penelitian dan pengembangan, keuangan, manufaktur, dll)
  • Pencapaian tujuan jangka panjang guna mempertahankan unsur produk
Contoh: Coca Cola yang mempertahankan image di benak konsumen sebagai brand minuman nomor 1 di dunia.

MARKETING MIX
Yaitu kombinasi variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variable mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Menurut William J. Stanton à kombinasi besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.
Menurut Philip Kothler à kombinasi dari variabel: kejadian yang punya inti dari sistem pemasaran yaitu produk, struktur harga, sistem distribusi, dan kegiatan promosi.

P1: PRODUCT (barang/jasa)
Yaitu sesuatu yang ditawarkan pasar untuk dikonsumsi oleh konsumen.
Perencanaan, pengembangan, pengolahan produk termasuk di dalamnya untuk mengembangkan pemasaran kepada produk.
Perencanaan: bagaimana dan seperti apa produk yang akan ditampilkan? Bagaimana ukuran dan warnanya? Bagaimana packagingnya?
Pengembangan: produk berupa desain packaging serta menentukan merk yang sesuai dengan citra produk tersebut.
Pengolahan: produk berupa penggunaan dan pengerjaan barang yang menggunakan kualitas tertentu sesuai permintaan pasar.

P2: PRICE
Yaitu menentukan penerimaan perusahaan. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang paling tepat dalam arti dapat memberikan keuntungan paling baik, baik untuk jangka pendek atau jangka panjang. Mencakup biaya produksi, distribusi, promosi dan laba perusahaan. Harga dapat menentukan citra sebuah produk untuk merebut hati konsumen.

P3: PLACE (distribusi)
Yaitu upaya agar produk yang ditawarkan berada pada tempat dan waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan biaya yang wajar.
Beberapa unsur yang diperhatikan adalah:
-          Saluran distribusi
-          Jangkauan
-          Penyediaan barang
-          Lokasi dan transportasi
Terkadang digunakan perantara karena produsen kekurangan sumber daya untuk menjalankan pemasaran langsung.

P4: PROMOTION
Yaitu untuk memperbaiki hubungan antara pemasar dan konsumen, bisa juga untuk menaikkan rating. Promosi adalah upaya berlanjut terus-menerus.
Menurut Philip Kothler à informasi atau persuasi  1 arah dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan keuntungan.

P5: PUBLIC RELATION
Upaya menyampaikan kepada khalayak ramai tentang perusahaan.

P6: POWER
Kekuatan dari perusahaan tersebut.

4 komponen marketing:
  1. Advertising: bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, maupun jasa yang dibayar sponsor untuk member informasi kepada masyarakat.
  2. Personal selling: presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli untuk mempengaruhi sikap konsumen agar terjadi kegiatan penjualan.
  3. Publicity: permintaan non pribadi untuk produk, jasa dengan menggunakan berita komersial di media massa, sponsor tidak dikenai biaya.
  4. Sales promotion: mendorong pembelian oleh konsumen maupun untuk mengefektifkan kegiatan para pengecer.

The history of Advertising

Setelah melewati libur Lebaran selama 10 hari, kelas Dasar Periklanan pada hari Jumat, 9 September 2011 kembali dimulai. Materi yang disajikan masih lanjutan dari pertemuan pertama.
Periklanan membentuk simpati antara produsen dan konsumen, sehingga seiring dengan berjalannya waktu menjadi asset paling berharga yang dimiliki produsen.
Periklanan membangun merk (brand personality) dan mempengaruhi persepsi konsumen, memberikan nilaai lebih pada sebuah produk, memberikan nyawa bagi sebuah produk.
Periklanan menciptakan:
-          Kesadaran merk
-          Arti dari sebuah merk
-          Pengharapan akan sebuah merk
-          Identitas merk
-          Bayangan sebuah merk
Prinsip penting periklanan:
-          Iklan yang baik menghargai perhatian konsumen karena dibuat dengan ide-ide yang bagus
-          Tanggapan konsumen adalah titik awal dalam merencanakan dan menciptakan iklan
-          Perikalanan bukan semata-mata mengirimkan pesan kepada konsumen, namun menciptakan rangsangan yang tepat dan meninggalkan tanggapan (respon) yang diinginkan
-          Periklanan hanya bisa dibuat khusus untuk satu macam produk/jasa saja
Kunci berhasilnya sebuah komunikasi:
-          Rencanakan sebuah komunikasi brand yang efektif
-          Memahami dengan lebih baik bagaimana perilaku setiap orang dalam berkomunikasi
-          Ciptakan ide yang cukup besar untuk bekerja dengan baik di setiap saluran komunikasi
Materi di atas adalah meteri yang diberikan oleh Dosen Koordinator. Selanjutnya masuk ke materi Pak Santo Tjhin mengenai Sejarah Periklanan.
Periklanan muncul di abad 17. Kemudian pada tahun 1841, sebuah Agency didirikan oleh Volney Palmer di  kota Boston. Agency sebagai makelar bagi para klien yang ingin membeli ruang untuk beriklan pada media surat kabar. Agency mendapat komisi sebesar 30% dari pihak penerbit surat kabar.
1875 à Perusahaan Agency untuk pertama kalinya melayani kliennya dengan pelayanan penuh.
1958 à Penjualan media periklanan yang terpecah-pecah dalam bentuk pesan.
1600-an à Lebih terarah dan kreatif.
1980 dan 1990-an à Lahirnya MTV dengan konsep video dan music
1990-an à Muncul web internet terbuka peluang media periklanan yang kontribusinya melalui iklan yang menggunakan dot-com pada masyarakat.