Jumat, 02 Desember 2011

Eksekusi Pesan Iklan

Dalam sebuah keputusan eksekusi pesan diperlukan sebuah daya tarik pesan iklan yaitu:
1.      DAYA TARIK SELEBRITIS.
Selebritis sebagai figur dalam masyarakat yang bisa menjadi contoh dalam perilakunya daya tarik ini bisa dipakai produsen untuk memperkuat dan turut serta mendorongg konsumen untuk membeli produk tersebut. Pertimbangan lain menggunakan selebritis berkait dengan popularitasnya, kemenarikkan secara fisik, kredibilitas, profesi, status kepemilikan terhadap perusahaan, pemakai merk dan nilai-nilainya dan resiko kontroversinya.

2.      DAYA TARIK HUMOR.
Para pengiklan menggunakan humor sebagai bumbu untuk memicu perhatian, memandu konsumen secara menyeluruh terhadap tuntutan produk, mempengaruhi sikap dan menciptakan tindakan konsumen membeli produk.
·         Humor merupakan metode efektif untuk menarik perhatian terhadap iklan
·         Humor menyempurnakan kesukaan baik terhadap ilan maupun merek yang diiklankan
·         Humor juga tidak merugikan secara keseluruhan
·         Humor tidak memberikan keunggulan terhadap non humor untuk meningkatkan persuasi serta sifat produk mempengaruhi kesesuaian penggunaan humor.
·         Sifat produk mempengaruhi kesesuaian pengunaan humor. Khususnya humor akan lebih berhasil digunakan mempertahankan produk dibandingkan memperkenalkan produk
·         Humor juga cocok untuk produk yang berorientasi pada perusahaan

3.      DAYA TARIK RASA TAKUT
Daya tarik ini cocok untuk memperbaiki motivasi. Dalam mengidentifikasi rasa takut meliputi dua hal yaitu:
·        Mengidentifikasi konsekuensi negatif jika tidak menggunakan produk
·        Mengidentifikasi konsekuensi negative terhadap perilaku yang tidak aman (misalnya minum, merokok, menelpon saat menyetir kendaraan).
Daya tarik rasa takut kita melihat tanggapan dari target pasarnya. Daya tarik rasa takut juga efektif jika penerima pesan percaya diri dan lebih suka mengendalikan bahaya dari pada menghindarinya serta penerima pesdan bukan pemakai produknya. Misalnya : mencegah orang yang bukan narkoba untuk tidak narkoba lebih efektif dari pada menghentikan orang lain.

4.      DAYA TARIK KESALAHAN
Di sini, kita harus mengambil celah kesalahan dari suatu produk yang digunakan oleh para konsumen. Kita harus bisa meyakinkan konsumen bahwa ia salah menggunakan produk tersebut dan meyakinkannya untuk menggunakan produk yang kita miliki sebagai produk terbaik di hati konsumen.
Misalnya yaitu produk baygon yang sangat ampuh dalam membunuh nyamuk dibandingkan produk lainnya.

5.      DAYA TARIK KOMPARATIF
Penelitian pada pertengahan 1990 mempelajari iklan komparatif mempunyai hasil sebagai berikut:
·         Iklan komparatif lebih baik dalam meningkatkan kesadaran merk dibandingkan iklan non komparatif.
·         Iklan komparatif condong lebih cocok dengan sikap terhadap merk yang diiklankan, khususnya ketika merk tersebut baru.
·         Iklan komparatif secara umum mendorong lebih kuat intensitas konsumen untuk membeli merek yang diiklankan.
·         Iklan komparatif mempunyai persepsi kurang dapat dipercaya dibandingkan iklan non komparatif

6.      DAYA TARIK POSITIF ATAU RASIONAL
Daya tarik rasional berfokus pada praktek fungsi atau kebutuhan konsumen secara optimal terhadap suatu produk yang memberikan tekanan serta manfaat pada suatu merek.

7.      DAYA TARIK EMOSIONAL
Daya tarik ini berhubungan dengan kebutuhan psikologis konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen termotivasi untuk membeli umumnya karena faktor emosional terhadap suatu produk yang dianggap lebih penting dibandingkan lebih mengetahui dalam kualitas produk tersebut.

Gaya dalam Pelaksanaan Pesan Iklan:
1.    Menjual langsung (Straight Sell)
Gaya ini langsung tertuju pada informasi produk.
2.    Potongan kehidupan (Slice of Life)
Gaya ini didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari-hari.
Contoh : Iklan Indomie yang menceritakan tentang alur kehidupan seseorang.
3.    Gaya hidup (Lifestyle)
Gaya ini menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatu gaya hidup.
Contoh : Iklan Lea Jeans yang menggambarkan gaya hidup orang yang biasanya memakai jeans.
4.    Khayalan (Fantasy)
Gaya ini menciptakan fantasi di sekitar produk tersebut atau penggunanya.
Contoh : Iklan Shampo Rejoice yang menayangkan fantasi kelembutan rambut seorang wanita setelah memakai shampo tersebut.
5.    Suasana atau citra
Gaya ini menciptakan pendekatan yang membangkitkan suasana/citra di sekitar produk yang menciptakan sebuah sugesti.
Contoh : Iklan Softener So Klin yang menggambarkan kelembutan pakaian yang dicuci dengan menggunakan produk tersebut.
6.    Simbol kepribadian
Gaya ini menciptakan sebuah karakter yang menjadi personifikasi produk tersebut. Karakter tersebut bisa orang, binatang ataupun animasi.
Contoh : Iklan rokok yang menayangkan sosok seorang pria yang suka berpetualang.
7.    Keahlian teknis
Gaya ini menciptakan pendekatan keahlian, pengalaman, dan kebanggaan perusahaan dalam memproduksi produknya dengan teknis yang akurat.
Contoh : Iklan Tolak Botol Sosro yang menayangkan proses pembuatan produk tersebut.
8.    Bukti ilmiah
Gaya ini menggunakan pendekatan dengan menyajikan bukti survey/bukti ilmiah untuk memperkuat bukti kualitas sebuah produk.
Contoh : Iklan obat-obatan atau farmasi yang menyajikan bukti ilmiah yang mendukung kualitas produk tersebut.
9.    Bukti kesaksian
Gaya ini menggunakan sebuah personal saat menggunakan produk dan memberikan komentar pengalamannya pada khalayak.
Contoh : Iklan produk kosmetik yang menayangkan seseorang sudah pernah memakai produk tersebut dan menceritakan pengalamannya dalam memakai produk tersebut.

Secara singkat, daya tarik/gaya yang bisa digunakan dalam sebuah eksekusi pesan iklan yaitu sebagai berikut :
1. Name of The Product
2. Product Itself
3. Packging
4. How The Product It's Made
5. Product History
6. Something Happened Around Us
7. What Happened Without The Product
8. What Happened With The Product
9. What Happened With The Product and Without The Product
10.Media Where The Product Will Run For

Tidak ada komentar:

Posting Komentar